Sejarah hipnosis

Sejarah hipnosis adalah catatan tentang perkembangan konsep, keyakinan, dan praktik yang berkaitan dengan fenomena Trance, Hipnosis dan Hipnoterapi. 


Karena hipnosis adalah fenomena alamiah manusia, maka sejarah hipnosis juga berumur setua manusia. Pemanfaatan Fenomena hipnosis untuk pengobatan sudah tercatat sejak ribuan tahun yang lalu, meskipun istilah hipnosis baru pertama kali diperkenalkan oleh James Braid pada tahun 1842. Braid mengadopsi istilah hipnotisme sebagai suatu kondisi pikiran (state of mind) subject dan bukan teknik yang diaplikasikan oleh operator


Conventional Hipnosis
Pada masa inilah istilah hipnosis pertama kali dipergunakan dan metode pengobatannya mulai beralih kepada client centered. Meskipun menggunakan metode client centered namun para dokter dan psikolog pada masa ini masih menggunakan gaya yang Authoritarian

James Braid
James Braid (1795 – 1860), Seorang dokter dan ahli bedah dari Skotlandia, dengan spesialisasi pada kondisi mata & otot. James Braid-lah yang pertama kali memperkenalkan istilah hypnosis / hypnotism. Tahun 1843 Braid menerbitkan karyanya yang berjudul “Neurypnology or The Rationale of Nervous Sleep Considered In Relation With Animal Magnetism“. Setelah menyimpulkan bahwa fenomena yang dialami pasien dalam proses magnetisme adalah Fenomena tidurnya saraf, Braid menyebut fenomena tersebut hypnotism, singkatan dari neuro-hypnotism. Hypnos sendiri merupakan nama Dewa Tidur & Mimpi dari Yunani.

Braid bekerja sama dengan Profesor William Benjamin Carpenter, seorang neuro-psikolog yang memperkenalkan teori sugesti ideo-motor reflex. Braid lalu mengasimilasikan pengamatan Carpenter kepada teorinya sendiri, menyadari bahwa pengaruh fokus perhatian adalah untuk meningkatkan respon ideo-motor reflek.

Tahun 1847 Braid menemukan bahwa semua fenomena utama hipnotisme seperti katalepsi, anastesia dan amnesia., dapat diinduksi “tanpa tidur”. Berdasarkan penemuan itu, Braid menyadari bahwa pilihan kata hypnosis kurang tepat, dan mencoba mengubahnya menjadi “monoideism”.
 yang berarti konsentrasi / fokus kepada satu ide. Tetapi sudah terlambat, karena kata hipnosis sudah menjadi populer.James Braid kemudian dikenal oleh banyak orang sebagai Hypnotherapist pertama dan Bapak Hypnotisme Modern.

Ambroise-Auguste Liébault
Ambroise-Auguste Liébault (1864 – 1904) Merupakan pendiri dari Nancy School dan orang pertama yang menuliskan pentingnya kerjasama atau building rapport antara Hypnotist dengan pasiennya.

Hippolyte BernheimHippolyte Bernheim Merupakan rekan dari Liébault dan ikut mendirikan Nancy School. Bernheim menuliskan risalah ilmiah yang pertama tentang hypnosis berjudul Suggestive Therapeutic pada tahun 1886.

Jean-Martin Charcot
Jean-Martin Charcot (1825 – 1893) adalah seorang ahli saraf dari Perancis yang tidak setuju terhadap ide Liébault dan Bernheim bahwa sugesti adalah faktor penting dari hypnosis. Charcot berpendapat bahwa hypnosis hanyalah manifestasi lain dari suatu histeria. Terjadi pertentangan antara dua pemikiran tersebut, dan sejarah pada akhirnya membuktikan bahwa pendapat Charcot salah dan Liébault dan Bernheim yang benar.

Pada masa inilah proses Post Hipnotic Suggestion dideskripsikan untuk pertama kalinya. Terjadi peningkatan yang luar biasa pada sensor acuity dan memori/ingatan seseorang dibawah kondisi hypnosis. Mulailah terjadi pergeseran aplikasi hypnosis dari yang semula digunakan oleh para dokter bedah (untuk anastesia), kemudian diaplikasikan oleh para ahli saraf untuk kesehatan mental/psikologis.

Hasil kerja & penelitian Charcot kemudian dilanjutkan oleh muridnya yaitu Pierre Janet yang mengungkapkan teori dissociation.

Sigmund Freud
Sigmund Freud (1856 – 1939) adalah neurolog asal Austria yang menemukan psikoanalisis. Konsep teori Sigmund Freud yang terkenal adalah tentang pikiran bawah sadar (unconscious mind) yang mengendalikan sebagian besar perilaku manusia.Setelah mendengar tentang Liébault dan Bernheim pada tahun 1890 Freud berkunjung ke Nancy. Pada awalnya, Freud adalah seorang pendukung antusias hypnotherapy, dan menekankan regresi hypnosis dan abreaction (katarsis) sebagai metode terapi. Bersama dengan Joseph Breuer Freud mengembangkan teknik abreaction therapy menggunakan hypnosis. Namun, karena sering gagal melakukan proses hypnosis terhadap pasien, Freud secara bertahap meninggalkan hypnotisme dan menggunakan metode baru untuk menyembuhkan penderita tekanan psikologis menggunakan psikoanalisa.

Penolakan Freud terhadap hipnosis menyebabkan kemunduran hipnosis dalam dunia medis, meskipun demikian praktik stage hipnosis tetap populer pada masa itu.Pada periode ini terjadi peristiwa penting dalam dunia hipnosis yaitu:

  • Konggres Hipnotisme Internasional yang pertama pada tanggal 8-12 Agustus 1889
  • Pada tahun 1892 British Medical Association mengesahkan penggunaan hipnosis untuk terapi dan menolak teori mesmerisme dalam acara meeting tahunan BMA.

Modern Hipnosis


Pada masa ini peranan client dalam suatu proses hipnosis atau hipnoterapi memegang peranan penting. Para terapis mulai menggunakan gaya yang Permissive Tahun 1951 adalah tahun berdirinya National Guild of Hypnotist (NGH), yang merupakan organisasi hipnotis profesional pertama.

Pada tanggal 23 April 1955 British Medical Association (BMA) menyetujui penggunaan hypnosis dalam psikoneurosis dan hypnoanesthsia dalam pain management proses melahirkan dan pembedahan. BMA juga menyarankan agar semua dokter dan mahasiswa kedokteran menerima pelatihan Hypnotherapy Fundamental.

Pada tahun 1958 American Medical Association (AMA) menyetujui laporan penggunaan hypnosis untuk kepentingan medis.

Dua tahun setelah persetujuan dari AMA, American Psychological Association (APA) menyetujui hypnosis sebagai cabang dari psikologi dan masuk dalam divisi 30.

Tahun 1961 Ernest Hilgard and André Muller Weitzenhoffer menciptakan Stanford Hypnosis Susceptibility Scale (SHSS).
Milton H. Erickson

Milton H. Erickson (1901 – 1980) adalah seorang Psikiater Amerika Serikat yang mengkhususkan diri pada medical hypnosis dan family terapi. Erickson adalah pendiri dari American Society for Clinical Hypnosis.

Erickson berpendapat bahwa kondisi hypnosis (hypnosis state) atau trance adalah peristiwa alamiah yang kita alami sehari-hari. Erickson meyakini bahwa seorang terapis juga perlu masuk dalam kondisi trance ketika melakukan terapi. Kepiawaian Milton Erickson dalam melakukan hypnotherapy telah menarik perhatian Richard Bandler dan John Grinder, yang kemudian memodel Milton Erickson dan menciptakan Neuro Linguistic Programming (NLP).
Dave Elman
Dave Elman (1900 – 1967) menulis buku berjudul Exploration in Hypnosis, serta Hypnotherapy. Teknik induksi yang dilakukan Dave Elman sangat populer dan banyak digunakan oleh para Hypnotherapist dan dikenal sebagai “Dave Elman Induction“.
Dr. John Kappas
Dr. John Kappas (1925 – 2002) adalah tokoh yang mengidentifikasikan 3 tipe sugestibilitas, yaitu :

  • Emotional Suggestibility / Sugestibilitas Emosional
  • Phisical Suggestibility / Sugestibilitas Fisik
  • Intellectual Suggestibility / Sugestibilitas Intelektual
Ormond McGill
Ormond McGill (1913 – 2005), dikenal sebagai The Dean of American Hypnotists. Bukunya yang terkenal dan menjadi panduan para praktisi hipnosis adalah "New Encyclopedia of Stage Hypnosis".

Referensi

  • Braid, James (1843). Neurypnology or The Rationale of Nervous Sleep Considered In Relation With Animal Magnetism
  • Society of Psychological Hypnosis
  • ISBN 0-8402-1143-0
  • ISBN 1-4144-4872-4
  • Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tes Balon dan Bata

Pre Induksi Hipnosis

Benarkah Hipnotis YKS ?